Rasa senang menyelimuti kami, untuk datang ke gelaran Laneway Festival 2018. Selain karena, kami mempunyai misi untuk menonton salah satu festival terbaik di Asia, kami pun mendapatkan dukungan penuh dari Screamous untuk menjadi saksi keseruan Laneway Festival 2018. Rasa penasaran akan kemeriahan Laneway Festival sudah kami rasakan sejak awal keberangkatan dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Kami susun kegiatan kami selama tiga hari kedepan berada di Singapura, menebak-nebak lagu apa saja yang akan dibawakan oleh setiap line up yang tampil disana dan kebetulan ini kali pertama kami untuk menjadi bagian Laneway Festival.
Jam menunjukan 21.30 waktu Singapura dimana kami tiba di Singapura. Rasa penasaran kami semakin tak tertahankan untuk menikmati setiap momen di Laneway Festival. Sepanjang perjalanan menuju hotel tempat kami beristirahat, terus kami isi dengan obrolan seputar line up esok hari di Laneway Festival 2018. Suasana malam di Singapura membuat kami semakin tidak sabar merasakan atmosfer Laneway. Sesampainya di hotel kami pun memutuskan beristirahat mempersiapkan energi untuk esok hari.
Sabtu 27 Januari 2018 adalah hari kedua kami berada di Singapura, waktu sudah menunjukan pukul 10.00 dan kami segera bersiap-siap untuk bergegas menuju Laneway Festival. Berangkat menuju venue menggunakan Bus dan MRT mempermudah kami menuju venue Laneway Festival 2018 di Gardens by the Bay yang jaraknya cukup jauh dengan tempat kami menginap dan benar saja sesampainya kami di venue sudah banyak orang yang hadir untuk masuk ke Laneway Festival. Antrean yang rapi dan terkoordinasi membuat kami kagum dengan panitia yang menyelenggarakan festival ini.
Tahun ini jadi tahun kedelapan bagi gelaran festival musik Laneway yang dihelat di negara Singapura. Kawasan The Meadow, Gardens by the Bay, kembali dipilih oleh ST. Jerome’s Laneway Festival untuk menyelenggarakan hajat satu tahunan ini, Gardens by the Bay merupakan sebuah taman luas yang sangat nyaman. Bagaimana tidak? Suasana piknik bisa kami rasakan disana, banyak orang yang duduk sampai tiduran untuk menikmati festival tersebut. Booth-booth dari para pendukung acara tersusun rapi menambah semaraknya Laneway Festival 2018.
Di tahun 2018 ini, line up yang dihadirkan Laneway masih mematok nama-nama terbaik untuk meramaikan Laneway Festival dan disuguhkan kepada para pengunjung yang tidak hanya datang dari Singapura dan luar Singapura terlebih pengunjung dari Indonesia. Line up tahun ini diantaranya Billie Ellish, The Internet, Mac DeMarco, Wolf Alice, Slowdive, Anderson .Paak & The Free Nationals, Bonobo, juga salah satu musisi yang berhasil menyabet Grammy di tahun ini yaitu The War On Drugs. Tahun ini menjadi lebih special karena, HEALS band asal Kota Bandung menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia, serta masih banyak deretan nama lain yang gak kalah keren.
Semesta memang memihak kami pada tahun ini dan dapat berkompromi dengan Laneway Festival. Cuaca cerah dari siang hari hingga malam hari membuat kami betah berlama-lama di Laneway Festival. Gelaran Laneway Festival tahun ini terdapat tiga titik untuk menikmati penampilan-penampilan keren dari para musisi yang tampil pada Laneway Festival 2018. Cloud Stage, Bay Stage, dan Garden Stage, setiap stage diisi oleh line up yang sesuai dengan keinginan para pengunjung sehingga, setiap pengunjung bisa memilih untuk menikmati penampilan dari musisi favorit mereka.
Dari Heals, Sylvan Esso, The Internet, Mac DeMarco, hingga Wolf Alice bergantian memberikan pertunjukan yang menawan. Semua line up yang tampil di Laneway Festival 2018 mampu memberikan penampilan terbaiknya dan berhasil membuat para pengunjung memberikan tepuk tangan yang meriah dan menikmati sajian musik dari para musisi yang tampil.
Semakin malam makin terasa menyenangkan tentunya Slowdive yang cukup membuat kami terpukau, Slowdive menjadi salah satu penampilan yang kami tunggu alunan musik Shoegaze mereka mampu menghipnotis kami untuk tidak beranjak, Disusul oleh Anderson .Paak & The Free Nationals yang mampu membuat seisi Laneway Festival 2018 untuk berdansa diatas rumput Gardens by the Bay, Selain itu penampilan Bonobo lah yang membuat kami dan penonton lainnya terpukau oleh sajian music dan visual yang disajikan, dan di akhir acara penampilan The War On Drugs mampu menutup gelaran Laneway Festival 2018 dengan apik. Semua yang hadir datang di Gardens by the Bay bergembira dan mengungkapkan bahwa Laneway Festival 2018 ini tak kalah dibandingkan edisi-edisi sebelumnya dari Laneway Festival.
Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 24.00 dengan begitu berakhir pula gelaran Laneway Festival 2018. Ini merupakan salah satu festival terbaik yang pernah kami datangi. Setelah, gelaran Laneway ini berakhir kami memutuskan untuk melanjutkan trip kami di Singapura dengan menikmati suasana malam hari di kawasan Marina Bay karena, ini merupakan waktu terakhir kami berada di Singapura sebelum pagi hari harus kembali bertolak ke Indonesia.
Keberuntungan kami tidak hanya sampai disitu, pagi hari sebelum kami beranjak dari Singapura. Kami sempat bertemu dan berfoto bersama Wolf Alice di Bandara keberangkatan. Hal ini membuat kami semakin sulit melupakan Laneway Festival 2018. Menurut kami, gelaran kedelapan Laneway Festival ini tidak hanya memberikan kualitas audio terbaik, mereka juga sangat memperhatikan detil bagaimana kenyamanan para pengunjung yang hadir. Booth makanan dan minuman, sampai gimmick lainnya menjadi suatu daya tarik tersendiri. Laneway Festival 2018 di Singapura berhasil mengemas dan membuktikan bagaimana seharusnya sebuah festival dijalankan dengan eksekusi yang luar biasa rapi dan sempurna.